Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Istanaku Adalah Gerobakku

Gambar
Tulisan kali ini mengulas tentang sisi kehidupan "kaum marjinal" yang profesinya sebagai pemulung jalanan dan gerobak sebagai istana berjalan. Banyak kaum marjinal di Jakarta yang tidak mempunyai tempat tinggal. Hal ini dikarenakan mereka tidak mampu untuk sewa rumah atau biasa disebut ngontrak. Walaupun sebagian mereka masih memiliki pendapatan atau penghasilan dari mulung, yaitu mengambil botol plastik, kardus, dll dari pinggir jalan atau tempat pembuangan sampah, yang nantinya akan dijual. Namun, hasil yang mereka dapatkan hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama keluarga. Terbatasnya penghasilan yang didapatkan, membuat mereka sebagian harus tinggal disebuah gerobak. Gerobak yang biasa mereka gunakan untuk wadah barang-barang hasil mulung menjadi "segala fungsi". Menurut pengakuan sebagian pemulung jalanan, gerobak adalah merupakan harta yang paling berharga. Sebab, gerobak selain untuk tempat menampung barang bekas atau rongsokan, gerobak juga digunakan se...

Nasi Dan Marjinalisasi

Gambar
Dimasa pandemi Covid 19 sangat memberi dampak negatif kepada semua sektor, terlebih para marjinalisasi. Situasi dan kondisi telah mengalami perubahan yang sangat drastis. Di dunia pasar, harga jual dan daya beli terlihat jauh berbeda dari sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan pendapatan atau penghasilan dari setiap usaha maupun kinerja setiap orang.  Kaum Marjinal yang berada di kolong jembatan, emperan toko atau di pinggir rel kereta api sangat merasakan betapa pahitnya keadaan yang dialami ditengah pandemi. Setiap hari mereka hanya berpikir, bagaimana caranya supaya mendapatkan nasi. Disaat pandemi ini, mereka tidak pernah terlintas dalam benak supaya bisa memiliki sedikit uang simpanan, karena untuk makan saja sulit didapatkan. Bagi kaum marjinal nasi adalah sesu atu hal yang sangat diburu. Mereka sering terlihat duduk beramai-ramai berbaris di pinggir jalan raya untuk mendapatkan belaskasihan dari orang. Di wilayah Jakarta Pusat dapat dilihat di jalan raya Benyamin Sueb (Kemayor...

Portrait of Marginalized People in Jakarta

Gambar
Jakarta is a city that is a dream for the Unitary State of the Republic of Indonesia. Jakarta, which is the capital city of Indonesia, is also the center of the economy, trade, tourism, and government. This is what makes many people come to Jakarta to try their luck or achieve a dream. The population of Jakarta is always increasing every year. From various regions came with the hope of getting a decent job in the big capital. Indeed, there is no prohibition for anyone who wants to come to the city. However, sometimes there are many people who come to Jakarta with reckless capital. For example, lack of education, dull skills or skills, lack of relationships, lack of knowledge, etc. Therefore, as time goes on, competition in life is getting tougher, creative competition will be selected by the era itself and the globalization market. And many people who do not succeed in changing their fate or achieving their dreams in the city of Jakarta. Gradually all will be marginalized by the situat...

Potret Kaum Marjinal Di Jakarta

Gambar
Jakarta adalah merupakan salah satu kota yang menjadi dambaan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jakarta yang sebagai ibukota negara Indonesia, juga menjadi pusat perekonomian, perdagangan, wisata, dan pemerintahan. Hal inilah yang membuat banyak orang datang ke Jakarta untuk mengadu nasib atau menggapai sebuah impian. Jumlah penduduk Jakarta setiap tahun selalu meningkat. Dari berbagai daerah berdatangan dengan harapan mendapat pekerjaan yang layak di ibukota besar itu.  Memang tidak ada larangan untuk siapa saja yang mau datang ke kota tersebut. Namun, terkadang ada banyak orang yang datang ke Jakarta dengan bermodal nekat. Seperti contoh minimnya pendidikan, tumpulnya skill atau keterampilan, tidak adanya relasi, kurang pengetahuan, dll. Oleh karena itu, berjalannya waktu persaingan hidup semakin keras, kompitisi kreasi akan diseleksi oleh zaman itu sendiri serta pasar globalisasi. Dan banyak orang yang tidak berhasil untuk merubah nasib atau menggapai mimpinya di k...

The Marginal (Part 1).

Gambar
Marginal people are individuals or groups who isolate themselves and are marginalized from social status. In general, marginalized people are often found in big cities, one of which is the capital city of Jakarta (Indonesia). In Jakarta, almost every corner of the city is seen by the marginalized. Here the author gives an example of what is meant by marginalized people are the homeless or homeless, scavengers, beggars, punks, street buskers, etc. As for where they live, they vary. Some live under bridges, overhangs of shops and on the edge of railroad tracks. The author is very adaptable to the marginalized and even the author has routine activities Monday to Friday visiting marginalized people in the Senen, Bungur, Kemayoran and surrounding areas. The author's purpose is to adapt and visit these marginalized people to provide motivation and metal coaching through informal and social assistance. This has been done for about two years. In the Tanah Tinggi Satu area, Johar Baru Sub-d...

Kaum Marjinal (Part II).

Gambar
Para kaum marjinal yang tinggal di pinggir rel kereta api didaerah Tanah Tinggi Satu (Jakarta Pusat) cukup terbilang banyak. Jumlah penduduk yang berada disisi rel tersebut sekitar lima puluh orang lebih. Dengan menggunakan tenda plastik sebagai "rumah" membuatnya menjadi sentral kehidupan mereka. Ada sebagian dari mereka memiliki anak yang masih terbilang kecil. Bahkan, ada anak-anak disekitar pinggir rel kereta yang tidak sekolah. Sehingga dampaknya tidak bisa membaca dan menulis. Ironi sebagian para orang tua mengajak anak-anaknya untuk ikut memulung (pungut botol plastik, kardus, dll yang ada ditemukan dipinggir jalan atau tempat pembuangan sampah) yang terkadang sampai malam hari.  Tentunya hal ini sangat memprihatinkan bagi masadepan generasi millenial yang berada di pemukiman tenda-tenda di pinggir rel kereta api aktif tersebut. Penulis pernah memberikan pemahaman kepada orang tua yang berada di pemukiman itu, tentang betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Bahkan...

Kaum Marjinal (Part 1).

Gambar
Kaum marjinal adalah merupakan suatu individu atau kelompok yang mengasingkan diri dan terpinggirkan dari status sosial. Pada umumnya, kaum marjinal sering ditemui di kota-kota besar, salah satunya ibukota Jakarta. Di Jakarta hampir setiap sudut kota terlihat para kaum marjinal. Disini penulis memberi contoh yang dimaksud para kaum marjinal adalah gelandangan atau tuna wisma, pemulung, pengemis, punk, pengamen jalanan, dll. Sedangkan mengenai tempat tinggal mereka begitu bervariasi. Ada yang tinggal di kolong jembatan, emperan toko dan pinggir rel kereta api. Penulis sangat beradaptasi dengan para kaum marjinal dan bahkan penulis mempunyai kegiatan rutinitas Senin s/d Jumat mengunjungi kaum marjinal yang berada di wilayah Senen, Bungur, Kemayoran dan sekitarnya. Tujuan penulis beradaptasi dan mengunjungi para kaum marjinal tersebut untuk memberi motivasi dan pembinaan metal dengan secara tidak formal serta bantuan sosial. Hal ini dilakukan sudah sekitar dua tahun. Didaerah Tanah Tinggi...